Dampak MDG99 pada kesehatan dan kesejahteraan global
Pada 2015, PBB mengadopsi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) untuk mengatasi berbagai tantangan global, termasuk kemiskinan, ketidaksetaraan, dan perubahan iklim. Di antara tujuan-tujuan ini adalah SDG 3, yang bertujuan untuk memastikan kehidupan yang sehat dan meningkatkan kesejahteraan untuk semua usia. Tujuan ini dibangun berdasarkan kemajuan yang dibuat di bawah Tujuan Pembangunan Milenium (MDG), khususnya MDG 4, yang berfokus pada pengurangan kematian anak, dan MDG 5, yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu.
MDG 4 dan MDG 5 memiliki dampak signifikan pada kesehatan dan kesejahteraan global. Misalnya, antara tahun 1990 dan 2015, tingkat kematian di bawah lima global turun lebih dari setengahnya, dari 90 hingga 43 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Demikian pula, rasio kematian ibu menurun sebesar 45% selama periode yang sama. Prestasi ini sebagian disebabkan oleh peningkatan akses ke layanan kesehatan yang penting, seperti imunisasi, perawatan prenatal, dan petugas kelahiran yang terampil.
Namun, terlepas dari keuntungan ini, perbedaan dalam hasil kesehatan bertahan di seluruh wilayah dan populasi. Sebagai contoh, anak-anak di Afrika sub-Sahara masih hampir 15 kali lebih mungkin untuk meninggal sebelum usia lima tahun daripada anak-anak di negara-negara berpenghasilan tinggi. Demikian pula, angka kematian ibu tertinggi di negara-negara berpenghasilan rendah, di mana akses ke perawatan kesehatan ibu yang berkualitas terbatas.
Untuk membangun kemajuan yang dibuat di bawah MDG dan mengatasi perbedaan ini, komunitas internasional mengadopsi SDG 3, yang bertujuan untuk mencapai cakupan kesehatan universal, mengurangi kematian ibu dan anak, dan memerangi penyakit menular seperti HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis. SDG 3 juga berupaya mempromosikan kesehatan mental dan kesejahteraan, mengatasi penyakit tidak menular seperti diabetes dan kanker, dan memperkuat sistem kesehatan untuk memastikan akses yang adil ke perawatan kesehatan yang berkualitas untuk semua.
Dampak SDG 3 pada kesehatan dan kesejahteraan global sangat signifikan. Misalnya, antara 2010 dan 2017, rasio kematian ibu global menurun sebesar 38%, dan tingkat kematian di bawah lima turun sebesar 28%. Selain itu, kemajuan telah dibuat dalam mengurangi beban penyakit menular, dengan kematian terkait HIV/AIDS menurun sebesar 33% antara 2010 dan 2018.
Terlepas dari pencapaian ini, tantangan tetap dalam mencapai target yang ditetapkan di bawah SDG 3. Pandemi COVID-19, misalnya, telah menyoroti pentingnya memperkuat sistem kesehatan dan menangani penentu sosial kesehatan yang mendasarinya untuk memastikan ketahanan dalam menghadapi krisis kesehatan di masa depan. Selain itu, perbedaan dalam hasil kesehatan bertahan, terutama untuk populasi yang terpinggirkan seperti wanita, anak -anak, dan orang yang tinggal di daerah pedesaan atau terpencil.
Sebagai kesimpulan, dampak MDG 4 dan MDG 5 pada kesehatan global dan kesejahteraan meletakkan dasar untuk kemajuan yang dibuat di bawah SDG 3. Bergerak maju, investasi berkelanjutan dalam sistem kesehatan, cakupan kesehatan universal, dan penentu sosial kesehatan akan penting untuk mencapai target yang ditetapkan di bawah SDG 3 dan memastikan kehidupan sehat dan kesejahteraan bagi semua. Dengan bekerja bersama, komunitas internasional dapat membangun keberhasilan masa lalu dan menciptakan dunia yang lebih sehat dan lebih adil untuk generasi mendatang.